Semenjak aku memasuki dunia kerja, perbincanganku dengan keluarga semakin intens. Wajar saja, selama ini orang yang bekerja di rumahku hanyalah papa. Sedangkan aku sendiri baru bekerja semenjak kuliah. Itupun aku bekerja masih part time ataupun freelance, tapi alhamdulillah dari pekerjaan tersebut aku dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari selama ngekost. Minimal kebutuhan jajan, skincare dan nongkrong tidak terlalu membebani orang tua lagi.
Nah, ngomongin soal pekerjaan jadi keingat tahun 2015 lalu. Pada tahun itu, papa menyampaikan kepada seluruh anggota keluarga mengenai rencana pensiun. Kenapa perlu disampaikan? Karena dengan pensiunnya papa akan berdampak pada perencanaan keuangan keluarga serta rencana-rencana lain seperti sekolah dan kuliah anak-anaknya. Sepulang dari ibadah haji pada tahun 2016, topik pensiun ini semakin disounding. Aku sebagai anak pertama juga perlahan mesti memahami hal ini juga.
Akhirnya, persiapan pensiun pun dilakukan. Mulai dari memikirkan apa rencana mata pencaharian selanjutnya, kebutuhan apa saja yang diperlukan dan mencari solusi pengganti mengenai benefit perusahaan yang hilang setelah papa pensiun
Persiapan pensiun keluargaku
Karena sudah disounding dari jauh-jauh hari, maka kami pun perlahan mulai mempersiapkannya. Sebenarnya modal diawal sudah ada kedai fotocopyan dan menjual alat tulis. Lokasi rumah yang dekat dengan sekolah sudah cukup menguntungkan. Selain itu, karena hobi papa adalah melakukan kegiatan bercocok tanam dan memelihara hewan, maka ternak lele menjadi salah satu opsi tambahan.
Sehingga selama persiapan pensiun itu, papa juga mengambil kelas beternak lele dan belajar cukup serius hingga mampu membuat peternakan lelenya sendiri.
Waktu yang ditunggu akhirnya tiba, tahun 2017 papa resmi pensiun dan kami sekeluarga tentunya mulai membiasakan diri dengan masa-masa peralihan pensiun papa tersebut. Memang diawal cukup aneh, dimana sehari-hari melihat papa bekerja di kantor dan sekarang sehari-hari di rumah. Tapi tentu saja semua anggota keluarga mendukung apapun kegiatan yang dilakukannya. Memang pada dasarnya beliau ini orang yang ga pernah diam di rumah sih ya.
Uang pensiun juga sebagian dibeli tanah kecil yang digunakan untuk berkebun. Cerita punya cerita, eh lumayan ini. Dapat hoki tanah tidak kosong, dimana sudah banyak tanaman seperti ubi, papaya, bahkan daun kelor sehingga kalau pengen ngemil dan masak tinggal ambil saja (tentunya dirawat juga gar bisa panen lagi)
Suasana rumah pasca papa pensiun memang sedikit berubah, namun semua sudah mulai bisa menyesuaikan. Tidak terlalu bombastis seperti keluarga-keluarga lainnya yang habis pensiun langsung gas jalan-jalan sih. Tapi yang penting semua masih tercukupi.
Pensiun Bahagia, Persiapkan sedari dini
Belajar dari cerita diatas, tentunya aku ingin sekali mempersiapkan masa pensiun yang lebih-lebih baik lagi dari persiapan pensiun orang tuaku. Jujur saja, kalau aku melihat Orang tuaku dan masa pensiunnya dihadapkan dengan literasi keuangan dan perencanaan yang mepet banget. (Ini tidak perlu ditutupi, tapi jadi pelajaran banget)
Tentunya dengan kemudahan informasi sekarang, kita bisa lebih baik dalam mempersiapkan pensiun. Apalagi semenjak Covid-19 ekonomi dunia dan pribadi berubah drastis, aku sangat merasakan masa-masa sulit itu. Tapi bersyukur sekarang ekonomi mulai berubah perlahan, memang belum kembali normal tapi sudah mulai merasa membaik.
Sejauh aku lihat, dari perjalanan karirku lebih banyak berkarir sebagai freelance daripada menjadi karyawan tetap dari sebuah perusahaan. Karena pemasukan tidak menentu, aku mulai bertekad mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, sesederhana jajan boba pun aku catat. Hal ini sudah berlangsung selama 3 bulan dan memang kebaca, pengeluaran paling tinggi adalah makanan, transportasi dan tagihan-tagihan.
Aku tersadar mengenai persiapan dana pension ini ketika mengikuti Webinar Manulife Blogger Gathering, pada Rabu (15/12/2021) via Microsoft Team. Acara ini menghadirkan pembicara Karjadi Pranoto, Director & Chief EB and Sharia Distribusiun Manulife Indonesia dan Citra Anjelina, Head of Strategy and Transformation Pension Business Manulife Indonesia.
Kenapa sih dana pensiun ini perlu dibahas? Karena kehidupan pensiun setiap orang beda-beda, kondisi kesehatannya pun juga begitu. Oleh karenanya, bila kita mempersiapkan pensiun sedari dini, paling tidak kita dapat mengisi hari-hari pensiun dengan baik tanpa perlu khawatir.
Dana Pensiun untuk Freelancer.
Mempersiapkan dana pensiun bagi freelancer lebih menantang daripada karyawan, karena kalau karyawan tentu saja mendapatkan benefit-benefit dari perusahaan. Benefit yang hilang setelah pensun bisa dipertimbangkan solusinya semasa masih bekerja. Namun untuk freelancer, karena lebih banyak bekerja sendiri, tentu persiapannya lebih banyak, berikut tips mempersiapkan dana pensiun bagi freelancer
Pemasukan memang bervariasi, namun usahakan pengeluaran tetap stabil.
✓ Hitung kebutuhan masa tua
✓ Strategi pengumpulan dana pensiun:
• Instrumen investasi sesuai profil risiko
• Ikut serta dalam program dana pensiun individu DPLK Manulife yaitu MiGolden Retirement
✓ Disiplin menyisihkan dana setiap bulan, jika perlu siapkan rekening terpisah khusus
untuk Dana Pensiun
Btw, DPLK yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Nah Manulife indonesia merupakan badan hukum yang didirikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun berdasarkan landasan hukum dana pensiun yaitu Undang-undang Nomor 11 tanggal 20 April 1992 serta peraturan pelaksanaannya.
DPLK Manulife Indonesia telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan , No KEP-231/KM.17/1994, tanggal 5 Agustus 1994. Sehingga teman tidak perlu khawatir bila ikut serta dalam program DPLK Manulife.
wih kabar baik, nih, untuk yang sering galau karena ga dapat uang pensiun di hari tuanya.
BalasHapusAku juga merasakan susahnya cari pekerjaan sampingan di masa pandemi ini. Kadang, boro2 mikirin dana pensiun. Buat makan besok aja masih bingung. Namun aku pikir, biar ga jd masalah buat aku dan anakku ntar, aku juga harus siapin dana pensiun ini.
BalasHapusPerlu banget nih nyiapin dana pensiun. Biar nanti siap secara materi dan non-materi saat usia senja. Tinggal leyeh-leyeh aja di depan teras. Nggak ada lagi drama generasi sandwich lagi deh. Mau ngajuin dana pensiun, ternyata bisa juga ya di Manulife...
BalasHapusMeski freelancer menyiapkan dana pensiun memang perlu. Agar lebih tertata dan juga saat hari tua nanti ya
BalasHapusRencanku banget pensiun dengan bahagia. Dan sekarang mulai menyiapkannya bertahap. Mungkin perlu juga menyiapkannya di Manulife.
BalasHapusmerencanakan pensiun emang sebaiknya dari jauh2 hari ya mba. apalagi kalau ibu rumah tangga atau freelancer yang pemasukannya gak tetap, kudu lebih setrooong nabungnya hihi
BalasHapusSaya juga punya orang tua yg sudah pensiun dan kata beliau beda banget karena jarang ketemu teman. Pensiun lebih ke investasi kesehatan, hidup lebih sehat dan punya uang sendiri, nggak memberatkan anakku nanti
BalasHapusMempersiapkan masa tua dengan dana pensiun ini baik sekali. Dan biasanya kerap kesulitan bila hanya berupa tabungan. Dengan mengenal produk DPLK Manulife Indonesia, maka masa tua menjadi sebuah masa yang tidak perlu ditakutkan lagi.
BalasHapusSekarang aku jugaa udah mulai mikir dana pensiun nih kak, meskipun nampaknya dah telat ya hehehe. Tapi mduah2an bisa laah ngejar ketinggalan, lebih baik telat daripada ngga sama sekali ya kan
BalasHapusiyaaa, ada temenku yg tergencet fenomena generasi sandwhich kasian juga yaa, liat-liat dari contoh rill di lapangan jadi makin ngerasa pentingnya financial planning termasuk juga menyiapkan dana pensiun biar bisa tenang dan tetep hepi di hari tua, coba ah ngulik program DPLK Manulife ini
BalasHapusSaya juga freelancer nih kayaknya mesti mulai mikirin dana pensiun, karena emang nggak punya pensiun, kayaknya DPLK Manulife bisa jadi pilihan ya
BalasHapusPenting sekali bagi freelancer menyiapkan dana pensiun, karena di masa tua belum tentu seproduktif seperti sekarang ini, untungnya Manulife menyediakan DPLK ini ya
BalasHapusSaya sih yakin urusan pensiun pasti semuanya ingin menjalani pensiun bahagia. Tinggal bagaimana kita menuju ke arah sana. Salah satunya melalui DPLK Manulife ini. Saya sendiri sih alhamdulillah sudah punya sejak 12 tahun yang lalu.
BalasHapusMasa tua bahagia memang harus kita persiapkan ya mbak
BalasHapussalah satunya dengan memiliki DPLK MANULIFE ini
DPLK Manulife ini bisa menjadi tempat dan solusi buat kita yang mau menyiapkan masa pensiun lebih baik dan indah.
BalasHapuswah ada yaa ternyata untuk freelancer di pilihan produknya DPLK Manulife, tertarik deh pengen tahu lebih lanjutnya, coba cek aaaaaah
BalasHapusdana pensiun itu emang penting banget disiapkan sedari dini ya, apapun pekerjaannya tetap harus mempertimbangkan segalanya karena kita tidak selamanya bisa produktif, ada masa dimana kita harus pensiun dan saat itulah kita harus bisa hidup dari apa yang telah kita siapkan sebelumnya ya, harapannya sih tidak membebani orang lain lagi termasuk anak.
BalasHapusEmang idelanya masa pensiun adalah bagaia menikmati hidup yaa, makanya penting banget disiapkan sejak muda biar segala imoian pensium tercapai
BalasHapusaku udah kepo kepo dong situsnya manulife. programn dan produknya banyak banget. aku masih milih milih produk nih selain dana pensiun juga.
BalasHapusHarus cermat dan tepat sejak dini sih ya mba apalagi mengenai penaiun ini gima kedepannya mulai dr kebiasaan dan finansial. memang sebaiknya semua keluarga juga terus saling mendukung.
BalasHapusBapakku juga sudah pensiaun, beliau satu tahun pensiun lebih awal dari pada usia yang ditentukan. Karena memang sudah melakukan persiapan sebelumnya dan disaat itu sudah benar benar siap untuk pensiun..
BalasHapusMenyiapkan dana pensiun sedini mungkin jauh lebih baik dibanding saat menjelang pensiun. Adanya dana pensiun yang cukup, memastikan kita menjalani usia tua dengan tenang dan tidak begitu membebani anak-cucu kelak.
BalasHapusSemangat kaa. Dana pensiun emang sebaiknya dipersiapkan sejak dini. Meski rezeki gak ada yang tau, setidaknya udah usaha. Termasuk pakai ini ya.
BalasHapusTenang rasanya kalau dana pensiun idah ada ya kak. Waktu sneja bisa dibuat mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa
BalasHapusAku belum nyiapin dana pensiun nih, baca postingan ini jadi termotivasi untuk nyiapin dana pensiun. Pakai DPLK Manulife sepertinya mudah ya.
BalasHapus