Trend kuliner semakin lama semakin kencang,setiap hari ada saja kuliner kekinian yang hadir. Semua rela mengantri demi mendapatkan kuliner kekinian tersebut. Nah apa kabar kuliner tradisional? Kuliner tradisional seiring waktu semakin langka,kalaupun ada hanya disajikan disaat-saat tertentu saja,belum lagi pandangan yang menganggap kuliner tradisional khas suatu daerah itu mahal harganya.
Kalau dilihat-lihat lagi,ternyata kuliner tradisional tidaklah semahal yang terlihat. Adalah Pondok Patin H.M Yunus,yang menyajikan kuliner tradisional sejak tahun 1980an dan masih tetap eksis hingga kini. Siapa sih yang ga kenal dengan asam pedas yang menjadi signature food di Pondok Patin ini?sampai-sampai para pejabat,artis, kalau datang Ke Pekanbaru pasti makannya disini.
Baca juga: Ekspedisi Warisan Kuliner Bango
Baca juga: Ekspedisi Warisan Kuliner Bango
Beberapa waktu lalu,dalam rangka mengakrabkan diri antara owner Pondok Patin H.M Yunus saya dan teman-teman instagramers diundang untuk mencicipi aneka menu yang dimiliki oleh Pondok Patin.
Pondok patin H.M Yunus dahulu bernama Usaha Baru,dulu berlokasi di jl Riau,kemudian di JL Nangka lalu di JL Sudirman dan akhirnya berada di JL Simpang Tiga seperti yang kita lihat saat ini.
Jujur saja,saya kurang suka dengan olahan ikan yang langsung dimasak kuah,ya seperti asam pedas,sop ikan,gulai ikan yang ikanya tidak digoreng terlebih dahulu,geli. Semacam pernah trauma gitu,terasa Amis,bikin mual pokoknya. Tapi saya ga menemukan itu di Asam Pedas ini,sungguh.
Ikan patin yang dimasak asam pedas,terasa segar dan fresh karena Ikan Patin diternak sendiri,sehingga kualitasnya lebih terkontrol. Bahkan saya sampai nambah jadi 2 potong ikan karena enak. Selain Asam Pedas Ikan Patin,menu-menu lain yang tak menggiurkan adalah Udang Galah,Gulai Udang,Dendeng Batokok Lado Hijau,Ikan Patin Bakar dan masih banyak lagi. Asam Pedas Patin menjadi menu yang selalu dirindukan oleh siapapun, saking dirindukannya,sampai-sampai disediakan paket khusus untuk oleh-oleh yang dikemas menggunakan termos. Sehingga asam pedas ini masih bisa disajikan hangat-hangat mengepul ketika dibawa ke luar kota.
Dengan sajian seperti ini,sangat cocok untuk membawa keluarga hingga tamu dari luar kota makan bersama,memberikan pengalaman makan yang tak terlupakan. Mau arisan,reuni semua bisa dikondisikan karena mereka memiliki ruangan yang cukup banyak untuk menampung tamu-tamu. Lalu kalau butuh katering untuk pesta, Pondok Patin siap mengatur segala yang diperlukan,bahkan dulu Pondok Patin pernah dikontrak Pemerintah Malaysia untuk menyiapkan katering haji lho.
Makan saya malam itu,masih nambah pula -_-
Setiap tanggal 1,Pondok Patin akan meliburkan diri. Di hari itu akan diadakan pengajian dan makan bersama warga sekitar Pondok Patin,kaum dhuafa dan anak yatim. Selain itu karyawan juga disejahterakan dengan diajak jalan-jalan,nonton atau apapun kegiatan yang menghibur.
Mungkin inilah salah satu resep Pondok Patin tetap stabil ,walau banyak kuliner kekinian yang hadir. Pondok Patin HM Yunus juga memiliki prinsip kalau mereka ini adalah punyanya orang Riau,bukan hanya punya mereka aja.
Siap memanjakan lidah dengan aneka menu di Pondok Patin HM Yunus?
"Tak Ke Pekanbaru bile tak singgah ke Pondok Patin H.M Yunus" begitulah yaa
Saya baca sambil ngiler mbak, pokoknya kalau ke pekanbaru harus kesini deh hehe
BalasHapus