"Itu tulisannya sudah di revisi ya,langsung aja ditayangkan yang.. mumpung ingat." Sayup-sayup kudengar seruan abang dari kamar. Ya,kamar kami itu selain menjadi tempat beristirahat juga menjadi tempat kerja kami.
5 tahun abang sendiri bekerja di dunia digital,tapi 3 tahun terakhir saya dan temannya membantunya serta sudah setahun ini,kami lebih serius bekerja. Walau sebenarnya ini kerjaan sampingan tapi sifatnya seperti kerjaan utama. Ya,inilah kami,sedari awal pacaran,hingga menikah yang dikerjakan masih tetap sama. Aku,abang dan bersama beberapa teman, mendirikan agensi digital ,mengerjakan campaign klien,membuat liputan di beberapa acara Di Pekanbaru hingga luar kota,bahkan baru-baru ini kami membuka jasa photo produk.
Aku pun bergegas ke kamar sambil membawa segelas cokelat panas kesukaan abang. " Cokelatnya mut letakkan disini ya,jangan dibiarin lama-lama ntar dingin bang". Setelah meletakkan cokelat tersebut,aku bergegas menayangkan tulisan tersebut dan langsung mematikan laptop "Yeay selesai juga deadline hari ini,mari bobok cantik" seruku pada abang.
Abang pun langsung menggeser badannya dari posisi "seenak dewe"ke posisi tidur biasa. "Mut,udah sejauh ini juga perjalanan kita ya? terimakasih sudah berjuang sampai titik ini" ucap abang dengan nada lirih. "Hehehe,iya. makasih juga bang.Tetap seperti ini ya. Yok tidur lagi" aku dan abang pun tidur,menutup hari yang selalu tak pernah henti memberi kejutan menarik untuk kami.
5 Jam berlalu dan aku bangun lebih awal dari biasanya,tapi aku tersadar bahwa yang disampingku ternyata bukan abang,melainkan firda. Adikku yang beberapa tahun ini satu kontrakan denganku.
Aku tersadar,bahwa beberapa paragraf diatas hanya mimpi,mimpi yang pernah aku letak tingi-tinggi dalam cita-cita hidupku,yang aku cantumkan di target hidup untuk 5 tahun kedepan,rencana jangka panjang untuk menikah dengannya,tapi rencana tersebut gagal,
Surat ini akan menjadi penutup rangkaian surat "Kepada Abang Z". Seharusnya surat ini di tayangkan pertengahan 2016,akan tetapi saya terbitkan pada #30harimenulissuratcinta saja,sekaligus menjadi surat yang terakhir terbit. Tahun depan surat ini tidak akan terbit lagi (kecuali ada hal-hal ajaib yang membuat surat ini bisa kembali terbit)
Kepada: Abang Z III (end)
Perihal patah hati. Setelah beberapa tahun tidak pernah patah hati,mau tidak mau,suka tidak suka saya pun harus kembali merasakan patah hati. Sebenarnya saya sudah (merasa) yakin tidak akan merasakan patah hati lagi. Tapi takdir berkata lain.
5 tahun abang sendiri bekerja di dunia digital,tapi 3 tahun terakhir saya dan temannya membantunya serta sudah setahun ini,kami lebih serius bekerja. Walau sebenarnya ini kerjaan sampingan tapi sifatnya seperti kerjaan utama. Ya,inilah kami,sedari awal pacaran,hingga menikah yang dikerjakan masih tetap sama. Aku,abang dan bersama beberapa teman, mendirikan agensi digital ,mengerjakan campaign klien,membuat liputan di beberapa acara Di Pekanbaru hingga luar kota,bahkan baru-baru ini kami membuka jasa photo produk.
Aku pun bergegas ke kamar sambil membawa segelas cokelat panas kesukaan abang. " Cokelatnya mut letakkan disini ya,jangan dibiarin lama-lama ntar dingin bang". Setelah meletakkan cokelat tersebut,aku bergegas menayangkan tulisan tersebut dan langsung mematikan laptop "Yeay selesai juga deadline hari ini,mari bobok cantik" seruku pada abang.
Abang pun langsung menggeser badannya dari posisi "seenak dewe"ke posisi tidur biasa. "Mut,udah sejauh ini juga perjalanan kita ya? terimakasih sudah berjuang sampai titik ini" ucap abang dengan nada lirih. "Hehehe,iya. makasih juga bang.Tetap seperti ini ya. Yok tidur lagi" aku dan abang pun tidur,menutup hari yang selalu tak pernah henti memberi kejutan menarik untuk kami.
5 Jam berlalu dan aku bangun lebih awal dari biasanya,tapi aku tersadar bahwa yang disampingku ternyata bukan abang,melainkan firda. Adikku yang beberapa tahun ini satu kontrakan denganku.
Aku tersadar,bahwa beberapa paragraf diatas hanya mimpi,mimpi yang pernah aku letak tingi-tinggi dalam cita-cita hidupku,yang aku cantumkan di target hidup untuk 5 tahun kedepan,rencana jangka panjang untuk menikah dengannya,tapi rencana tersebut gagal,
****
Benar adanya saya kembali berpartisipasi dalam #30harimenulissuratcinta . Ini adalah surat ketiga untuk orang yang sama yang seharusnya terbit pada tanggal yang sama juga.Tapi karena ada pengumuman dari @poscinta ,bahwa program tahun ini hanya 7 hari dan dimulai hari ini.Surat ini akan menjadi penutup rangkaian surat "Kepada Abang Z". Seharusnya surat ini di tayangkan pertengahan 2016,akan tetapi saya terbitkan pada #30harimenulissuratcinta saja,sekaligus menjadi surat yang terakhir terbit. Tahun depan surat ini tidak akan terbit lagi (kecuali ada hal-hal ajaib yang membuat surat ini bisa kembali terbit)
Kepada: Abang Z III (end)
Perihal patah hati. Setelah beberapa tahun tidak pernah patah hati,mau tidak mau,suka tidak suka saya pun harus kembali merasakan patah hati. Sebenarnya saya sudah (merasa) yakin tidak akan merasakan patah hati lagi. Tapi takdir berkata lain.
Disinilah saya. Sedang mengobati patah hati. Sudah setahun lamanya saya mengobati ini. Ternyata,menjalin hubungan dengan orang yang umurnya agak terpaut beberapa tahun ,membutuhkan banyak usaha untuk saling menyesuaikan pola pikir,visi misi dan inilah yang nampaknya saya (kami) gagal wujudkan.
Memasuki tahun ketiga,hubungan ini kandas. Masalah orang ketiga? Setahu saya sih ga ada (setahu saya ini lho). Soalnya ya memang sering ketemu juga,cemana mau cari orang ketiga.
Yah memang dasarnya masalah terbesar kami adalah tidak bisa menyatukan pemikiran. Agak sedih juga kalau di ingat-ingat. Memang sih ada beberapa hal bertengkar karena ide-ide gila saya kadang dianggap terlalu gila. Sehingga menyebabkan cekcok dan diam-diaman beberapa hari.
Rencana akan keluarga kecil kita,cita-cita membangun startup digital kita,hanya akan menjadi bayangan semata.
Suatu hari nanti,saya kembali membaca tulisan ini sambil tersenyum. Karena saat saya membaca surat ini,saya dalam kondisi yang sudah lebih baik dan bahagia.
Tersenyum lucu,karena saya pernah menulis surat seperti ini karena patah hati yang dalam.
Tersenyum manis,karena saya berhasil melewati hal ini semua. Sebenarnya surat ini panjang ada 1000 kata,tapi saya ringkas saja demi kebaikan hati.
Terimakasih Abang Z :)
Maaf,saya tidak bisa menjadikan kita di hari ini
Btw,saya sangat suka header pada tulisan ini,giliran motret orang aja cakep... hahaha
Tersenyum lucu,karena saya pernah menulis surat seperti ini karena patah hati yang dalam.
Tersenyum manis,karena saya berhasil melewati hal ini semua. Sebenarnya surat ini panjang ada 1000 kata,tapi saya ringkas saja demi kebaikan hati.
Terimakasih Abang Z :)
Maaf,saya tidak bisa menjadikan kita di hari ini
Btw,saya sangat suka header pada tulisan ini,giliran motret orang aja cakep... hahaha
Bang,rasanya ikhlas itu enak ternyata.
Saya tak perlu lagi menangisi kisah kita ini,saya sudah memaafkan semua yang sudah terjadi. Semoga apa yang kita jalani hari ini adalah hal yang terbaik yang kita punya.
Saya tak perlu lagi menangisi kisah kita ini,saya sudah memaafkan semua yang sudah terjadi. Semoga apa yang kita jalani hari ini adalah hal yang terbaik yang kita punya.
Tidak ada komentar