Jalan-jalan bersama kawan
Hari
itu menjadi salah satu hari yang tak pernah terlupa. Setelah 3 hari di Jakarta
mengikuti Journalist Day Di Universitas Indonesia,masih tersisa 2 hari untuk
jalan-jalan disekitaran Jakarta. Setelah rangkaian acara Journalist Day
selesai, kami menginap di rumah tantenya Kak Haqqy di bilangan kebon jeruk.
(Saya ga tau itu di Jakarta sudut mana satu,yang penting 2 hari yang tersisa
kami aman untuk istirahat.)
Karena
mengingat saya ada di Jakarta,saya pun menghubungi abang sepupu saya untuk
bertemu,Aa Yogi namanya. Saya mengajak ketemuan untuk melepas kangen Ehaa~ .
Tapi saya bingung dia ada Di Ciputat dan saya ga bisa menerka-nerka,sejauh apa
sih ciputan dan kebon jeruk itu. Jadi intinya sih dia kebetulan mau ke Srengseng (deket kebon jeruk ya? )sabtu itu,takziah ke rumah kawannya. Akhirnya dibuatlah janji saya
menunggu agar dijemput olehnya
Pagi
itu anak-anak memutuskan untuk jalan-jalan,saya dilemma karena abang saya akan
jemput tapi tak kunjung datang. Tapi karena ga enak dengan kawan-kawan akhirnya
dengan menelepon taxi Blue Bird kami bertiga meluncur ke Mangga Dua. (Padahal abang saya dalam perjalanan)
Sesampainya
di mangga dua kami pun melipir ke sebuah restoran fastfood untuk mengisi perut.
Disaat saya sedang makan,si abang nelpon kalau dia udah sampai di Srengseng. saya kaget
tapi gimana caranya supaya bisa kembali kesana. Dengan terburu-buru
makanan tersebut saya habiskan dan pamit kepada melati dan kak Haqqy untuk
menemui si aa.
Sendirian Di Jakarta
Sendirian
Di Jakarta untuk sebagian orang bukan pilihan yang oke,apalagi buat saya yang
ga tahu apa-apa. Modal nekad,saya memperhatikan taxi apa yang bisa saya
cegat,berbagai macam taxi bersliweran di depan mangga dua, Tapi akhirnya taxi
blue bird yang saya cegat,faktor percaya bahwa Taxi Bluebird adalah taxi yang oke.
Dengan
Bismillah saya sendirian dari mangga dua ke srengseng lagi,sepanjang
perjalanan saya dagdigdug. Pasalnya masa itu sedang heboh kasus pembunuhan oleh
oknum taxi palsu,korbannya rata-rata perempuan.(oke,ini horror)
Pak sopirnya menanyakan saya hendak
kemana,saya utarakan saya mau ke Z (karena disuruh ke Z aja ama si aa).
Untungnya saya bisa mengikuti logat Jakarta supaya ga nampak kali dari
daerahnya,hahaha…sepanjang perjalanan ngobrol banyaklah ama si bapak.
Sampai
pada akhirnya,bukan Jakarta kalau ga macet,tapi si bapak mah hebat “mba saya
lewat jalan motong biar lebih cepat,kalau lewat jalan normal kapan nyampenya.
Semoga cepat sampe ini yak”
Kurang
dari sejam saya sudah sampai di Srengseng, tetapi sampai disana ,kami agak kebingungan
karena lokasi tepatnya tidak ditemui .
Si bapak akhirnya turun dari mobil dan berjalan
ke kedai terdekat untuk bertanya. Bapaknya nanya satu-satu ke orang
sekitaran, Kadang ada ya pengendara taxi yang bawel karena penumpang ngasih
alamat yang buram,tapi si bapak malah bantuin saya.
Setelah
alamat sudah jelas,saya pun sampe di sana,akhirnya saya ketemu si aa .
terimakasih buat bapak sopir Blue Bird
Yaah..setelah itu sih kami ke Ciputat, Saya penasaran dengan UIN Syarif Hidayatullah lalu setelah puas ketemu diantar balik ke kebon Jeruk ( Setelah lihat di gmaps,rute ini ternyata menyiksa ya? jauh dari ujung ke ujung dunia.
Terimakasih Bluebird dan si bapak sopir baik hati yang sudah mengantar saya untuk bertemu si aa :)
-----------------------------
Hai mut
BalasHapusC.Arias
Sampai sekarang kalau naik taksi di jakarta blue bird masih jd pilihan prtama, karena hal-hal seperti cerita mba :)
BalasHapus