[Mengenal lebih dekat PT Semen Padang (Rangkaian ulang tahun Ke-106 th)]

Dinginnya Kota Padang,membuat saya galau untuk bangun. Kalau tak teringat saya ini lagi Di Padang dalam rangka event,saya lebih memilih melanjutkan tidur.Hihihi..

Mandi koboy menjadi pilihan saya pagi itu,maklumlah Di Pekanbaru kan panas kalau Di Padang ya dingin. Seluruh peserta dikumpulkan di Wisma Indarung(WI) . Pagi itu,peserta local sudah memenuhi aula WI,kami pun bergabung bersama mereka untuk sarapan bersama. Sebelum sarapan peserta diarahkan untuk registrasi. Untuk sarapan,sudah tersedia Lontong Gulai Paku dan Bubur kampiun . Saya memilih makan keduanya supaya tenaga saya full (halah modus,bilang aja doyan)

Sambil sarapan, kami mendengarkan berbagai penjelasan dari pihak panitia. Salah satunya perjalanan kali ini ada lomba live tweetnya. Waw,lomba live tweet ! Buat kawan-kawan yang ingin mengetahui keseruan perjalanan ini bisa mencari dengan hashtag #106thPTSP #Wegreenindustry

GOR HAJI AGUS SALIM

Ada yang ikut nih

Selepas sarapan dua bus melaju menuju Gor Haji Agus Salim. Gor ini adalah homebase bagi TimSepakbola Semen Padang  .

Siapa sih yang tak kenal dengan kedua tim ini. Jujur saya iri, tim Sepakbola kami tak ada kabarnya lagi. Padahal saya pengen punya jersey PSPS (oke ini curhat).

GALERI BATIK AYESHA

Setelah mengenal lebih jauh dengan stadion serta timnya,kami mengunjungi salah satu UKM binaan Semen Padang,yakni Rumah Batik Tanah Liat Ayesha. Di rumah batik ini,kami melihat proses pembuatan batik lukis dan batik cap. Selalu terkesima dengan kekayaan batik nusantara ini. Berbagai metode digunakan dalam pembuatan batik,salah satunya dengan Batik Tanah liat ini

Peserta dipersilahkan mencoba beberapa teknik yang mudah untuk dipraktikan. Ada yang mencoba melilin,mencolek,mewarnai atau membuat batik cap. Saya mencoba membuat batik cap,capnya dipanaskan terlebih dahulu supaya lilinnya nempel.

PROSES BLASTING BATU KAPUR

Setelah belajar membatik,kami kembali ke kawasan PT. Semen Padang,kali ini kami belum ke pabrik melainkan ke Bukit untuk melihat proses peledakan Batu Kapur. Prosesnya kilat banget,tak sampai 5 menit bukit sudah diledakkan. Tapi kok proses peledakannya ga heboh ya? Cuma “boom ! serrr…(batunya mental disitu aja”)

Ternyata,ini lho yang namanya Wisata Edukasi Green Industry, kita diajak melihat perusahan yang menerapkan Green Industry. Coba kalau saat proses peledakan tadi ribut banget,pasti masyarakat disekitar kawasan industry bakalan terganggu,apalagi kalau batunya mental jauh-jauh. Bahaya banget kan? Sebelum kami meninggalkan kawasan tambang,petugas yang ada di tambang mengadakan tanya jawab singkat mengenai apa saja yang ada di tambang. Dari tanya jawab tersebut,saya kembali diingatkan pada pelajaran IPA waktu SD,mengenal jenis batuan. Ingat ya,bukan batu bacan ! 

Untuk mengangkut hasil tambang,digunakan kendaraan besar seperti dump truck. Tahukah kamu? Bahwa harga satu roda dump truck senilai dengan satu buah mobil seperti avanza atau xenia gitu. Woow

PABRIK INDARUNG I

Oh ya,ingat kan tema trip kali ini apa? Wisata Heritage,yang jadi objek wisata heritage itu yang mana sih dari perjalanan ini?

Ternyata Pabrik Semen Padang itu sendiri,lebih tepatnya di Pabrik Indarung I. Pabrik ini sudah berdiri sejak tahun 1910,bayangkan pabrik semen pertama Di Indonesia terletak di Padang.

Sisa-sisa kejayaan masa lalu masih melekat di kawasan Indarung 1 ini. Terbukti jaman dahulu orang-orang udah keren banget. Walaupun teknologi dahulu belum semaju sekarang,tapi bangunan-bangunan masa dulu masih aja ada yang awet ya?

Indarung I berhenti beroperasi tahun 1999,dikarenakan peralatannya sudah tidak memadai untuk digunakan. Tetapi kawasan ini tetap dibuka untuk kunjungan wisata heritage.

Selepas dari Indarung I peserta diajak mengunjungi WHRPG,tetapi kunjungan ini dibatalkan,karena akses jalan sedang ditutup. Sedang ada loading barang untuk pembangunan pabrik Indarung VI.

(Penasaran dengan seluruh kawasan pabrik PT. Semen Padang,sayangnya kami tidak mengelilingi seluruh kawasan PT. Jadi masih meninggalkan rasa penasaran dengan pabrik yang masih beroperasi)

Biar kayak orang-orang,kami pun di ajak ke taman reklamasi golf,tapi hari hujan sehingga kami tidak bisa mencoba bermain golf. 

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

Seharian yang menyenangkan bersama Semen Padang. Tapi acara tak berakhir sampai disini. Setelah berjalan-jalan seharian,acara selanjutnya santai-santai di WI. Disana para peserta saling berkenalan,berdiskusi dengan PT Semen Padang,makan-makan dan bermain aneka games.

Ah,senangnya ! Alhamdulillah dapat doorprize juga,saya mendapatkan 1 unit power bank yang memang sedang sangat saya butuhkan.

Terimakasih Wegi,Terimakasih Semen Padang yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk hadir di WEGI dan ulangtahun PT Semen Padang ini.

Selamat ulang tahun PT.Semen Padang,teruslah berkembang dengan baik membangun negeri ini.

Btw,WEGI Selanjutnya adalah Jambore WEGI Nasional yang rencananya akan dilaksanakan di PT Semen Tonasa,Makasassar. Semoga saya bisa hadir kembali

*Beberapa peserta lokal ada yang sudah pamit di sore hari,mungkin karena pulangnya takut kemalaman. Begitu juga Panitia WEGI pusat dan peserta dari luar pulau Sumatera,karena mereka akan melakukan campaign di CFD keesokan harinya. Kami yang berasal dari Sumatera memutuskan untuk pulang minggu pagi

Rangkaian tulisan mengenai WEGI Trip di PT Semen Padang

We Green Industry adalah komunitas yang fokus dalam penerapan kaidah dan best practices Green Industry oleh perusahaan di Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, dengan tidak hanya mencari keuntungan, juga aspek masyarakat dan lingkungan sekitar.

Program utama We Green Industry saat ini adalah Wisata Edukasi Green Industry. Melalui program ini, perusahaan berbagi pengalaman pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat dalam mengimplementasikan komitmen Triple Bottom Line (Profit, Planet dan People), sekaligus mengharap masukan dari Komunitas sebagai salah satu stakeholders yang dapat memperkaya dan meningkatkan implementasi di Perusaahaan.

Sumber : wegi.org

Ikuti terus perkembangan WEGI melalui :
website :wegi.org
twitter & IG @komunitaswegi