Jam
terasa berdetak lamban,perasaan yang tidak karuan mulai menyelimuti hatiku. Ini
sudah hari ketiga tiada kabar darimu.
Ingin
rasanya mengetahui kabarmu. Tapi….Bagaimana aku mau menelponmu? Aku tak membekalimu
sebuah ponsel. Bagaimana aku ingin mengirimi surat? Alamatmu saja adalah
alamatku. Lewat social media? Akunmu saja menumpang dari ponselku. Kenapa semua
cara tidak bisa? Karena kamu seekor kucing.
Iya,seekor
kucing domestic bernama Ndusel yang kutunggu kabarnya hingga detik ini. Hingga
surat ini diketik,aku belum mendapatkan kabar apapun dari penitipan hewan yang
kuamanahkan untuk menjagamu.
Beberapa
hari lalu aku menitipkanmu di sebuah penitipan hewan,saat aku ingin
menjemputmu. Aku mendapat kabar bahwa dirimu tidak ditemukan.
Bagaimana
mungkin? Aku titipkan di penitipan supaya ga hilang kok malah hilang? Kenapa para
petugas lalai sekali mengontrolmu? Apa
karena cuma seekor kucing domestic makanya kurang penjagaan?
Aku
tidak tahu.
Dimanapun
kamu berada, semoga cepat ditemukan. Aku sedih kesepian tak punya teman “pillow
talk” . Apa kamu tak merasa kangen dengan kasur ini? Kasih sayang ini?
Cepat
pulang,Ndusel
Salam,
Kak
mutek
Kok bisa sampe hilang sih? Gak komplain ke penitipannya?
BalasHapusudah komplain,katnaya dia dobrak kandang...
Hapussmapai detik ini ga ada kabarnya :(